Bawang merah adalah salah satu produk ekspor yang dikembangkan di Indonesia karena memiliki nilai jual yang tinggi di pasar internasional. Berkurangnya stok bawang merah, salah satunya diakibatkan oleh gagal panen, penanganan hama dan penyakit yang kurang maksimal dikarenakan kurangnya pengetahuan petani tentang penanganan hama dan penyakit pada bawang merah. Pemanfaatan teknologi informasi tentunya sangat dibutuhkan untuk dapat membantu petani dalam menangani hama atau penyakit sehingga dapat menurunkan risiko gagal panen, salah satunya dengan pemanfaatan sistem pakar untuk dapat melakukan diagnosa dini penyakit dari bawang merah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menerapkan metode forward chaining dalam pengembangan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit dan hama pada tumbuhan bawang merah. forward chaining adalah algoritma yang berbasiskan pada fakta-fakta atau premis yang ada sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan atau konsekuen. Data yang digunakan mencangkup 13 penyakit tanaman bawang merah, dan 51 gejala penyakit bawang merah. Dari 13 kasus hasil cross check menghasilkan hasil yang sama dengan diagnosa pakar, maka pengujian sistem ini menghasilkan akurasi ketepatan sebesar 100% dan dikatakan layak oleh pakar.