Danau Jempang merupakan salah satu danau terbesar dari 76 danau yang terdapat di sekitar sungai mahakam. Danau Jempang memiliki luasan daerah mencapai 15.000 hektar dan memiliki kedalaman 7 sampai 8 meter. Danau Jempang sendiri masuk ke dalam 15 danau prioritas Indonesia yang mana sudah di tetapkan di undang-undang perpres nomor 60 tahun 2021 tentang penyelamatan danau prioritas nasional. Adapun pada penelitian ini memiliki rumusan masalah yaitu bagaiman pola perubahan morfometri dari Danau Jempang serta aspek-aspek yang mempengaruhinya. Berdasarkan pada pengamatan Danau Jempang dapat di klasifikasikan sebagai danau Fluvial yang mana di pengaruhi oleh dari perkembangan sungai. Tipe danau fluvial dari Danau Jempang merupakan tipe fluvialtil dam yang terbentuk akibat datangnya suplai sedimen yang berasal dari anak sungai yang bercabang (tributary channel) yang memotong sungai utama. Serta di pengaruhi juga oleh limpasan dari sungai Mahakam yang membentuk dataran banjir. Perubahan dari Danau Jempang tidak sepenuh nya di kontrol oleh curah hujan, Perubahan bentuk dari Danau Jempang disebabkan juga oleh faktor suplai air, yang mana sungai inlet berada di daerah barat dan outlet dari Danau Jempang berada pada bagian timur sehingga bentuk di daerah utara dari Danau Jempang masih terbilang stabil sedangkan bentuk di daerah selatan dari Danau Jempang sendiri mengalami perubahan seperti pengurangan bibir danau, yang mana hal ini di sebabkan oleh arah suplai air sungai yaitu dari arah barat menuju ke arah timur untuk menuju keluar nya air dari danau.