Masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) secara umum di Indonesia masih sering terabaikan. Kecelakaan kerja dapat terjadi dikarenakan tindakan tidak aman atau kondisi tidak aman. Kecelakaan kerja dapat dipicu oleh burnout baik dari segi fisik, mental, maupun psikis yang berlebih. selain burnout, kecelakaan kerja juga dapat terjadi dikarenakan microsleep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan burnout dan microsleep dengan kecelakaan kerja pada operator dump truck Jupiter Mining Operation Division PT Kaltim Prima Coal. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner secara langsung dengan jumlah sampel sebanyak 70 responden. Data dianalisis menggunakan uji Spearman Rank. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi kejadian burnout sebanyak 41 operator dump truck (59%) mengalami burnout sedang, 47 operator dump truck (67%) pernah mengalami microsleep saat shift pagi, dan sebanyak 36 operator dump truck (51%) pernah mengalami kecelakaan kerja di tahun 2023. Hubungan burnout dengan kecelakaan kerja ditemukan hasil p value = 0,001 dan hubungan microsleep dengan kecelakaan kerja ditemukan p value = 0,001. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara burnout dan kecelakaan kerja dan terdapat hubungan antara microsleep dengan kecelakaan kerja. Implikasi pada penelitian ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan pengoptimalan dalam manajemen burnout dan microsleep, disarankan agar perusahaan dapat melakukan observasi jam kritis terjadinya burnout dan microsleep, mengadakan program stretching ringan, dan meningkatkan manajemen layanan kesehatan serta kesadaran pekerja mengenai manajemen tidur yang baik bagi pekerja shift.