Sungai Karang Mumus merupakan ekosistem perairan yang memiliki potensi terdapat mikroorganisme sebagai agen bioremediasi. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh isolat bakteri yang potensial menghasilkan enzim hidrolase dan resisten terhadap logam berat, mengetahui konsentrasi maksimal logam yang mampu membuat bakteri tahan terhadap logam serta mengetahui jenis bakteri dari Sungai Karang Mumus Samarinda yang potensial untuk bioremediasi. Bakteri dari sampel air Sungai Karang Mumus diisolasi menggunakan metode spread diatas media padat NA. Selanjutnya, bakteri hasil isolasi diseleksi kemampuannya menghasilkan enzim amilase, protease, selulase dan lipase menggunakan media selektif. Bakteri-bakteri tersebut juga diuji ketahanannya terhadap logam Cr, Cd, Cu dan Pb dengan mengukur nilai Optical Density menggunakan spektrofotometer visible pada panjang gelombang 600 nm. Bakteri yang potensial diidentifikasi jenisnya melalui urutan gen 16 S rRNA. Hasil seleksi enzimatik diperoleh 9 isolat penghasil amilase, 3 isolat penghasil protease, 10 isolat penghasil selulase dan 5 isolat penghasil lipase. Hasil uji ketahanan bakteri menunjukkan 2 isolat resisten hingga konsentrasi Cr 60 ppm, 8 isolat hingga konsentrasi Cd 90 ppm, 11 isolat hingga konsentrasi Cu 200 ppm dan 14 isolat hingga konsentrasi Pb 500 ppm. Dari pengujian tersebut didapatkan bakteri kode KM 5 memiliki potensi enzimatik serta KM 7 sebagai agen bioremediasi logam berat. Hasil identifikasi bakteri menunjukkan bahwa KM 5 dan KM 7 merupakan spesies bakteri Klebsiella pneumoniae dengan persen identity berbeda.