Novia, 2024. Analisis usaha olahan ikan belida (Notopterus chitala) dan ikan patin (Pangasius sp) di desa jantur kecamatan muara muntai kabupaten kutai kartanegara. (Di bimbing oleh Qoriah Saleha dan Erwiantono) Desa Jantur ialah daerah berawa atau perairan danau yang memiliki potensi perikanan air tawar yang besar diantaranya adalah Ikan belida dan ikan patin. Ikan belida dan ikan patin ini masih banyak ditemui di Desa Jantur dan sekitarnya, hal ini menunjukkan bahwa populasi ikan belida dan ikan patin masih terjaga dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan-tahapan pengolahan kerupuk dan amplang dari ikan belida dan ikan patin di Desa Jantur Kecamatan Muara Muntai dan menganalis kelayakan usaha yang dijalankan oleh 8 responden. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, kuantitatif dengan menggunakan kuesioner untuk melakukan wawancara terstruktur. Pengumpulan sampel dilakukan dengan metode sensus. Kemudian dianalisis secara deskriptif dan kelayakan usaha olahan ikan belida dan ikan patin. Siklus pengolahan kerupuk ikan belida 3 kali/tahun, amplang ikan belida 2 kali/tahun dan kerupuk ikan patin 1 kali/tahun produksi. Tahapan-tahapan pengolahan kerupuk ikan belida dan kerupuk ikan patin hampir sama dengan cara proses pembersihan ikan, menyiapkan bahan-bahan untuk membuat adonan, penimbangan, pembuatan gelondongan, perebusan, penjemuran gelondongan, pemotongan, penjemuran, dan pengemasan kerupuk. Sedangkan tahapan pengolahan amplang ikan melalui proses pembersihan ikan, menyiapkan bahan-bahan untuk membuat adonan, penggilingan, pemotongan, penggorengan, penirisan dan pengemasan. Hasil analisis kelayakan usaha olahan ikan belida dan ikan patin masih layak diteruskan berdasarkan indikator RCR, Break Event Point, Payback Periode, dan ROI. Kata kunci: Kerupuk Ikan Belida, Amplang Ikan Belida, Kerupuk Ikan Patin, Analisis Kelayakan Usaha.