Peningkatan jumlah penduduk di Samarinda berbanding lurus dengan permintaan sayuran seperti sayur sawi (Brassica juncea L.). Namun produktivitas sawi menurun setiap tahunnya. Penggunaan pupuk anorganik belum mampu memenuhi kebutuhan produksi sawi. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui potensi pemberian konsorsium bakteri untuk menstimulus pertumbuhan sawi dan mengevaluasi biomassa sawi setelah panen. Percobaan ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 2 faktor yaitu jenis konsorsium yang berbeda dan jenis media tanam yang berbeda yaitu Media Organik (MO) dan Media Pasir (MP). Penelitian dilakukan selama 1 bulan dengan waktu pengamatan sekali setiap pekan. Metode yang digunakan ialah 5 jenis konsorsium yang berbeda + kontrol (tanpa perlakuan) diberikan pada kedua media tanam dan ditempatkan secara acak, penelitian ini memiliki 12 perlakuan dimana setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan sehingga didapatkan 36 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter tinggi tanaman tertinggi ialah P4MO (15,68 cm) dan P1MP (15,59 cm). Selanjutnya parameter jumlah daun tertinggi ialah pada P1MO (4,41 helai) dan P1MP (3,75 helai). Parameter biomassa tanaman terbaik ialah P4MO (7,60 gram) dan P3MP (7,30 gram). Dengan demikian konsorsium bakteri memberikan efek pertumbuhan yang tidak signifikan berbeda pada kedua media dan konsorsium bakteri berpengaruh terhadap tinggi tanaman serta biomassa sawi (Brassica juncea L.)