Partisipasi masyarakat dalam mengembangkan objek wisata mangrove di Kampung Buyung Buyung dilakukaan melalui Partisipasi dalam pengambilan keputusan dan partisipasi dalam pelaksanaan. Adapaun metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif serta teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dengan 5 informaan. Data kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Milles, Huberman. Melalui hasil penelitian ditemukan bahwa Partisipasi dalam pengambilan keputusan menunjukkan setiap keputusan yang diambil dalam pengelolaan objek wisata hutan mangrove merupakan hasil daripada musyawarah yang dilakukan anggota/pengurus Pokdarwis, serta Pemerintah Kampung sehingga anggota dan pengurus Pokdarwis dapat memberikan ide serta pendapat dalam pengembangan objek wisata hutan Mangrove. Selain itu, Partisipasi dalam pelaksanaan menunjukkan bahwa ekowisata hutan mangrove Kampung Buyung-Buyung dikelola oleh Kelompok Pengelola daerah perlindungan mangrove yaitu organisasi masyarakat yang dibentuk melalui keputusan bersama masyarakat dengan KAUR Kampung Buyung Buyung, dimana Ekowisata ini diperuntukkan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar dan untuk menjamin pelestarian lingkungan hidup, maka setiap orang berkewajiban untuk menjaga, mengawasi dan memelihara lingkungan hidup yang dijamin oleh hukum dan Undang-Undang yang berlaku. Upaya pengelolaan dan pengembangan hutan mangrove tersebut dari tujuan dan fungsi perencanaankhususnya yaitu, sebagai kawasan ekonomi, kawasan rekreasi (wisata), kawasan edukasi (pendidikan) dan kawasan produktif.