Fidelis Arya, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman. Persepsi Masyarakat Dayak Benuaq Desa Engkuni Pasek Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat Terhadap Pembangunan Ibu Kota Nusantara. Di bawah bimbingangan Bapak Prof. Dr. H. Moh. Bahzar, M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Dr. H. Asnar, M.Si selaku pembimbing II. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Persepsi positif dan negatif masyarakat Dayak Benuaq Desa Engkuni pasek terhadap pembangunan ibu kota nusantara, kemudian bagaimana upaya yang dilakukan dalam menghadapi dampak positif dan negatif pembangunan ibu kota nusantara. jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Desa Engkuni Pasek kecamatan barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat pada bulan Februari 2024-Maret 2024. Subjek penelitian ini ialah masyarakat, Ketua Karang, Ketua RT, Kepala Adat, dan Kepala Desa dengan menggunakan Teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan data. Penelitian ini mengkaji persepsi masyarakat Dayak Benuaq di Desa Engkuni Pasek terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memiliki persepsi positif terhadap pembangunan IKN, memahami pentingnya sebagai pusat pemerintahan yang memperhatikan aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Masyarakat mengakui peran strategis IKN dalam mewujudkan visi Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur melalui pembangunan merata. Hal ini tercermin dari pandangan kepala desa, kepala adat, tokoh masyarakat, dan ketua karang taruna yang menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek sosial, budaya, dan ekonomi serta mempersiapkan sumber daya manusia melalui infrastruktur pendidikan. Namun, terdapat pula pandangan negatif terkait dampak lingkungan, kehilangan budaya, ketidakpastian ekonomi, kurangnya keterlibatan masyarakat lokal, dan meningkatnya kesenjangan sosial. Untuk mengatasi hal ini, disarankan pemerintah dan pihak terkait melakukan dialog terbuka dengan masyarakat serta memprioritaskan konservasi lingkungan dan budaya. Upaya masyarakat dalam menghadapi dampak negatif termasuk kesadaran akan dampak negatif, penguatan sumber daya manusia, pengelolaan ekonomi lokal, pelestarian budaya lokal, pengembangan infrastruktur lokal, dan partisipasi aktif generasi muda. Kesimpulannya, masyarakat Dayak Benuaq di Desa Engkuni Pasek memiliki persepsi positif terhadap pembangunan IKN, namun mengakui adanya dampak negatif yang perlu diatasi m