Penggunaan bahan bacaan berbasis multimodal (berisikan tulisan, gambar dan suara),selain dapat dipelajari dimana saja dan kapan saja, diharapkan dapat menarik minat dan menghilangkan rasa bosan dalam pelajaran kimia, terutama untuk peserta didik pada jenjang Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan peserta didik dan pendidik di SMP terhadap bahan bacaan berbasis multimodal pada pokok bahasan zat aditif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IX dan pendidik mata pelajaran IPA Terpadu di SMP Negeri 4 Samarinda dan SMP Negeri 5 Samarinda tahun ajaran 2023/2024. Jenis penelitian ini yaitu mixed method menggunakan metode survei. Pengumpulan data menggunakan teknik angket dan teknik wawancara. Data hasil angket yang diperoleh dianalisis dengan menghitung persentase respon peserta didik, berdasarkan 4 variabel yaitu alasan mempelajari materi ajar, gaya belajar, interaksi pada pembelajaran, serta model dan strategi belajar menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan 80,64% responden tertarik untuk mempelajari materi zat aditif, karena responden memahami penting dan manfaatnya mempelajari materi zat aditif dalam kehidupan sehari-hari. Sebanyak 77,33% responden setuju penggunaan gaya belajar yang sesuai akan memudahkan dalam memahami pembelajaran, dengan didukung adanya interaksi antara pendidik dengan peserta didik selama proses pembelajaran (77,86%). Penggunaan model dan strategi belajar yang tepat diyakini dapat memfasilitasi pemahaman dalam pembelajaran (74,65%). Dengan demikian peserta didik dan pendidik membutuhkan bahan bacaan berbasis multimodal pada pokok bahasan zat aditif.