Tanaman tomat adalah salah satu tanaman yang berperan penting dalam menunjang ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat di Indonesia. Angka produktivitas tomat mengalami penurunan khususnya di Provinsi Kalimantan Timur. Kendala yang seringkali dihadapi petani tomat dan menjadi salah satu penyebab menurunnya produktivitas tomat adalah serangan patogen. Alternatif pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan mengoptimalisasi agensia hayati yang menjadi musuh alami dari patogen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan kombinasi jamur Trichoderma sp. dan pupuk organik cair sebagai upaya pencegahan penyakit pada tanaman tomat serta mendapatkan konsentrasi pupuk organik cair dan dosis Trichoderma sp. yang paling efektif. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2023 sampai Januari 2024 yang terdiri dari penelitian di lapangan dan laboratorium. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu jamur Trichoderma sp. dan pupuk organik cair, masing-masing faktor perlakuan terdiri dari 4 taraf sehingga didapatkan 16 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5% apabila terdapat perbedaan yang nyata. Hasil penelitian ini menunjukkan perlakuan jamur Trichoderma sp. mampu menghambat penyebaran penyakit layu fusarium pada dosis 75 gram/8 kg tanah dan perlakuan pupuk organik cair mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat pada konsentrasi 90 ml/L.