KENDALA PELAKSANAAN PROGRAM ECO ENZYMEDI KELURAHAN LEMPAKE SAMARINDA UTARA
Permasalahan pengelolaan sampah di Indonesia sampai saat ini masih menjadi perhatian utama yang sulit untuk diatasi terutama jenis sampah organik. Jumlah timbulan sampah yang tidak sebanding dengan angka pengurangan sampah mengakibatkan penumpukan sampah di berbagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengolah sampah organik menjadi eco enzyme. Eco Enzyme adalah cairan multifungsi berupa larutan zat organik yang didapat dari hasil fermentasi selama 3 bulan dengan bahan sederhana, gula merah atau molase, sampah organik, dan air dengan komposisi 1:3:10. Di Indonesia komunitas eco enzyme ini dikenal sebagai Komunitas Eco Enzyme Nusantara (EEN). Dari seluruh provinsi di Indonesia, Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi yang terdapat komunitas tersebut dan dikenal sebagai Komunitas Eco Enzyme Nusantara Kaltim. Komunitas Eco Enzyme merupakan komunitas yang memberdayakan masyarakat melalui edukasi dan praktek pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme. Namun dalam proses pelaksanaan program terdapat kendala sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk 1. Untuk mengetahui kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah. 2. Untuk mengetahui kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan eco enzyme. 3. Untuk mengetahui kurangnya ketertarikan masyarakat terkait program eco enzyme yang diadakan oleh Komunitas Eco Enzyme Nusantara Kaltim. 4. Untuk mengetahui kurangnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program eco enzyme. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap program eco enzyme. Sehingga yang menyebabkan kendala dalam pelaksanaan program eco enzyme adalah kurangnya perwujudan dari ketertarikan masyarakat terhadap program eco enzyme serta partisipasi masyarakat yang masih rendah terhadap pelaksanaan program eco enzyme. Berdasarkan hasil penelitian maka terdapat 3 rekomendasi yang disarankan oleh penulis yaitu, 1. Komunitas Eco Enzyme Nusantara Kaltim lebih gencar lagi dalam pelaksanaan program, sehingga eco enzyme lebih terkenal dikalangan masyarakat. 2. Pengolahan eco enzyme lebih baik dilakukan secara berkelompok oleh masyarakat agar mengurangi biaya produksi dan sampah organik yang dihasilkan lebih banyak. 3. Untuk lembaga pemerintah seperti Dinas Lingkungan Hidup harus ada kerja sama dengan Komunitas Eco Enzyme dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | KENDALA PELAKSANAAN PROGRAM ECO ENZYMEDI KELURAHAN LEMPAKE SAMARINDA UTARA |
---|---|
Pengarang | FATIMATUS ZAHRA - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI FAT k 2024 |
Subyek | Kendala Eco Enzyme Program Eco Enzyme |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Jurusan | PEMBANGUNAN SOSIAL |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY