Meranti merah termasuk kayu komersial yang banyak digunakan sebagai bahan baku konstruksi. Secara umum dalam dunia konstruksi kayu memerlukan proses penyambungan untuk menyatukan kayu menjadi suatu bentuk tertentu dengan menggunakan paku,baut atau sekrup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bentuk kerusakan kayu akibat pemakuan menggunakan paku kayu. Proses pemakuan menyebabkan kerusakan kayu baik secara makroskopis maupun mikroskopis. Pada penelitian ini dilakukan pemakuan kayu Meranti merah menggunakan paku kayu dengan lama waktu 4 bulan. Proses pemakuan menyebabkan kayu mengalami retak permukaan bagian bawah kayu. Terjadi perubahan struktur anatomi kayu seperti perubahan arah, sel serabut yang terlepas dan terbongkar, sel jari-jari berubah arah dan terlepas, sel pembuluh rusak dan tidak utuh. Terjadi proses korosi paku yang menyebabkan perbedaan warna pada kayu. Pengambilan perubahan warna menggunakan metode CIELab, Nilai perbedaan warna ∆E* tertinggi terjadi pada zona rusak kayu dengan nilai 36,989 maka termasuk pengaruh yang sangat besar.