MUHAMMAD DWI SURYADANA (NIM 1804015077) Fitokimia dan Bioaktivitas Roti Lebah (Bee Bread) Heterotrigona itama dari Dua Lokasi Budidaya yang Berbeda (dibimbing oleh Irawan Wijaya Kusuma dan Harlinda Kuspradini). Bee bread merupakan salah satu produk dari kegiatan budidaya lebah kelulut. Bee bread dapat digunakan sebagai bahan pangan maupun obat-obatan dan berpotensi sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kandungan fitokimia dan mengukur aktivitas antioksidan dan antibakteri dari pada ekstrak etanol bee bread. Bee bread dikumpulkan dari dua lokasi budidaya lebah Fakultas Kehutanan UNMUL dan budidaya lebah di Koperasi Idaman Lestari di Kelurahan Mangkurawang. Analisis fitokimia dilakukan secara kuantitatif dengan pengukuran fenolik total dan flavonoid total. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode peredaman radikal bebas DPPH pada konsentrasi 6,25-100 ppm. Pengujian aktivitas antimikroba dilakukan menggunakan metode difusi agar sumuran pada konsentrasi 31,25-500 µg/well dengan bakteri yang digunakan Cutibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Hasil analisis fitokimia kuantitatif menunjukan bahwa ekstrak bee bread Heterotrigona itama Fahutan (HIF), Heterotrigona itama Mangkurawang (HIM), dan Tetragonola testaceitarsis Fahutan (TTF) memiliki kandungan fenolik total dan flavonoid total berturut-turut sebesar 178,95 mg GAE/g ekstrak, 155,14 mg GAE/g ekstrak, dan 172,29 mg GAE/g ekstrak, 139,68 mg CE/g ekstrak, 107,93 mg CE/g ekstrak, dan 137,03 mg CE/g ekstrak. Hasil pengujian peredaman radikal bebas DPPH menunjukan bahwa antioksidan terdapat pada ekstrak bee bread Heterotrigona itama Fahutan, Heterotrigona itama Mangkurawang, dan Tetragonola testaceitarsis Fahutan masing-masing dengan nilai IC50 45,35 µg/ml, 90,87 µg/ml, dan 66,40 µg/ml. Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukan bahwa Bee bread memberikan penghambatan pertumbuhan pada bakteri Cutibacterium acnes dan tidak memberikan penghambatan pertumbuhan pada bakteri Staphylococcus epidermidis. Hasil analisis FTIR menunjukkan ekstrak bee bread Heterotrigona itama Fahutan (HIF) dengan puncak serapan 1707.74 cm-1 rentang C=O termasuk dalam gugus fungsi ester dan puncak serapan 1649.90 cm-1 termasuk dalam gugus fungsi Amida I (protein). Pada ekstrak bee bread Heterotrigona itama Mangkurawang (HIM), puncak serapan 1711.17 cm-1 termasuk dalam gugus fungsi ester dan puncak serapan 3199.47 cm-1 termasuk dalam gugus fungsi polisakarida (protein).