Suku kutai merupakan salah satu suku yang ada di pulau kalimantan dan berasal dari kerajaan tertua di indonesia, kerajaan kutai kartanegara. Tawar dilakukan oleh seorang secara turun temurun dari kerajaan kutai kartanegara. Jenis penelitian ini kualitatif, objek peneliti yang menjadi data dalam penelitian ini yaitu mantra atau tawar pengobatan yang mendeskrifsikan tuturan tawar dan fungsi delapan tawar yaitu, tawar tawar sakit perut, tawar permanis, tawar cacar, tawar kerumut, tawar bisa, tawar seribu penyakit, tawar sugang, tawar plongseng. Adapun tahap penelitiannya yaitu mewawancarai langsung informan atau pawang yang tahu dengan tradisi tawar yang ada di desa sebulu ulu kecamatan sebulu kabupaten kutai kartanegara provinsi Kalimantan Timur, setelah mendapatkan data kemudian dianalisis. Analisis berdasarkan ciri-ciri mantra sebagai berikut : a. Mantra terdiri dari beberapa rangkaian kata berirama, b. bersifat lisan, sakti atau magis, c. bersifat asoferik (bahasa khusus antara pembicara dan lawan bicara) dan misterius, d. menggunakan kata-kata yang kurang umum digunakan dalam kehidupan sehari- hari. Menguanakan teknik wawancara, merekam dan pencatatan data dari informan.Tawar berfungsi sebagai alat obat penyakit. Fungsi tawar sebagai saranan berdoa kepada allah SWT. Tawar ini juga memiliki fungsi mendatangkan kebaikan karena bertujuan untuk hail baik yaitu mengobati.