Sejak zaman dahulu suku Dayak Samihim sudah mengenal tumbuhan yang berkhasiat obat yang diturunkan oleh nenek moyang mereka dengan memanfaatkan tumbuhan tersebut sebagai obat baik itu yang mereka dapatkan di hutan maupun pekarangan rumah dan sekitarnya. Oleh karena itu penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui perkembangan terhadap penggunaan obat oleh masyarakat Suku Dayak Samihim dengan tujuan mengetahui jenis tumbuhan obat apa saja yang digunakan, bagian tumbuhan apa saja yang digunakan, bagaimana cara pengolahan serta apa saja manfaat yang terdapat pada tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat suku Dayak Samihim. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif melalui wawancara dan observasi, survei dilakukan melalui pendekatan wawancara semi terstruktur (semistructured-interview) yang dilengkapi dengan pendekatan dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik PEA (Participatory Ethnobotanical Appraisal) serta sampel tumbuhan obat diperoleh dengan menggunakan metode transect-walk systematics sampling. Tahap penelitian meliputi survei lapangan, wawancara, inventarisasi lapangan, koleksi tumbuhan dan pembuatan herbarium, selanjutnya analisis data dilakukan secara analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 88 jenis spesies yang tergolong ke dalam 48 famili. Bagian tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat Suku Dayak Samihim sebagai obat adalah daun (48%), kulit batang (16%), akar (8%), rimpang (7%), bunga (5), batang (4%), pucuk (4%), buah (3%), umbi (2%), getah/cairan (1%), biji (1%) dan daging buah (1%). Cara pengolahan tumbuhan obat melalui beberapa cara yaitu dengan cara direbus (29%), ditumbuk (27%), direndam (19%), diremas (7%), dimemarkan (6%), dikuliti (4%), dikerok (3%), dibakar (3%), dipatahkan (1%) dan tidak diolah (1%). Manfaat tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat suku dayak yaitu untuk mengobati flu dan batuk, obat ibu pasca melahirkan, obat penambah stamina, obat penawar gigitan serangga, obat sakit kepala, obat pelancar ASI pada ibu menyusui dan lain sebagainya.