Uji aktivitas antioksidan dan tabir surya telah dilakukan terhadap daun singkil (Premna corymbosa Roxb & Willd.), batang bajakah (Uncaria cordata (Lour.) Merr.), dan kombinasinya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui aktivitas antioksidan dan tabir surya pada ekstrak metanol daun singkil, batang bajakah, dan kombinasi terpilih berdasarkan nilai persen inhibisi peredaman DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) tertinggi. Metode yang digunakan pada uji aktivitas antioksidan yaitu peredaman (scavenging) DPPH dengan vitamin C sebagai kontrol positif, sedangkan uji tabir surya dilakukan secara in vitro mengggunakan spektrofotometer UV-Vis. Ekstrak metanol daun singkil mengandung alkaloid, steroid, flavonoid, fenolik, saponin, dan kuinon sedangkan batang bajakah mengandung alkaloid, triterpenoid, flavonoid, fenolik, dan kuinon. Kombinasi kedua ekstrak yang memiliki persen inhibisi tertinggi adalah kombinasi ekstrak 50:50 (daun singkil : batang bajakah) dengan persen inhibisi sebesar 86,30%. Aktivitas antioksidan (IC50) pada ekstrak metanol daun singkil, batang bajakah, dan kombinasi terpilih berturut-turut sebesar 52,30; 52,09; 30,29 ppm. Hasil tersebut menunjukkan daun singkil, batang bajakah, dan kombinasi terpilih memiliki aktivitas antioksidan pada kategori kuat dan sangat kuat. Aktivitas tabir surya berdasarkan nilai SPF pada konsentrasi 20; 40; 60; 80; dan 100 ppm berturut-turut yaitu berkisar antara 2,45-14,57 untuk ekstrak metanol daun singkil (Premna corymbosa Roxb & Willd.), antara 1,20-5,77 untuk ekstrak metanol batang bajakah (Uncaria cordata (Lour.) Merr.), dan antara 2,24-12,31 untuk kombinasi terpilih. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai SPF kombinasi terpilih tidak lebih baik dari daun singkil.