MUFIDA RIZKY SYAFITRI. Pengaruh Pemberian Kitin Kulit Udang Pada Media Tumbuh Fungi Terhadap Patogenitas Metarhizium Sp. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2024 (dibawah bimbingan Ni’matuljannah Akhsan dan Sofian).
Rayap Coptotermes curvignatus merupakan hama utama pada tanaman kelapa sawit. Pengendalian menggunakan insektisida sintetik menyebabkan serangga hama sasaran menjadi resisten, pencemaran lingkungan dan masalah lainnya. Pengendalian hayati dapat menggunakan fungi Metarhizium sp. yang diketahui bersifat patogen terhadap banyak serangga. Variasi virulensi dapat dipengaruhi beberapa faktor, baik faktor dalam, yaitu asal isolat, maupun faktor luar seperti medium untuk perbanyakan fungi. Sehingga untuk meningkatkan virulensi fungi dapat dilakukan dengan cara menumbuhkannya pada media yang banyak mengandung kitin dari serangga atau diinfeksikan ulang pada serangga inang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan kitin terhadap pertumbuhan fungi Metarhizium sp. dan dosisnya yang terbaik terhadap mortalitas rayap.
Penelitian ini dirancang dalam rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Adapun perlakuan yaitu 1 tanpa aplikasi Metarhizium Sp. (K0), perlakuan 2 yaitu dengan dosis kitin 2,5 g.1000ml-1 (K1), perlakuan 3 yaitu dengan dosis kitin 5 g.1000ml-1 (K2) dan perlakuan 3 yaitu dengan dosis kitin 7,5 g.1000ml-1 (K3).
Pada hasil pengamatan di peroleh penambahan kitin dengan dosis paling tinggi yaitu 7,5 g.1000ml-1 mempengaruhi patogenesitas fungi Metarhizium sp. dan terbukti kefektifannya terhadap mortalitas rayap.
Perlakuan fungi entomopatogen Metarhizium sp. yang diberikan kitin memiliki kerapatan spora dan daya kecambah tergolong baik sebagai agen bioinsektisida, dimana kerapatan spora Kedua formulasi efektif membunuh rayap Coptotermes curvignatus dengan mortalitas tertinggi pada fungi yang diberikan dosis kitin 7,5 g.1000ml-1.