Kemajuan teknologi saat ini, khususnya teknologi augmented reality, dapat meningkatkan kualitas media pembelajaran. Teknologi AI dapat mengurangi kebosanan yang dialami siswa saat pembelajaran dengan menerapkan augmented reality pada media pendidikan. Saat ini bahan pembelajaran sebagian besar berupa buku teks tetap. Dengan adanya media pembelajaran organ pernapasan menggunakan teknologi Augmented reality ini merupakan bentuk inovasi pembelajaran sebagai alternatif alat peraga edukatif. Aplikasi media pembelajaran ini memiliki fitur Augmented reality yang dapat menampilkan organ pernapasan manusia dengan bentuk 3 dimensi pada layar smartphone dan terdapat teks berupa materi organ pernapasan manusia demi terciptanya antusias peserta didik serta meningkatkan pemahaman tentang pengenalan organ pernapasan manusia. Media pembelajaran organ pernapasan manusia ini menampilkan hidung, laring faring, trakea dan paru-paru. Aplikasi AR-OPM berhasil di install dan tombol-tombol pada aplikasi dapat berjalan dengan sesuai di 4 smartphone dengan spesifikasi yang berbeda-beda. Hasil uji coba Sudut dan jarak marker terhadap kamera yang optimal di dapat pada sudut 60o , 90o dengan jarak 25 cm, 35 cm, 45 cm, 60 cm dapat mendeteksi marker. Sedangkan hasil uji coba pada sudut 30o dengan jarak 45 cm, 60 cm dan sudut 45o dengan jarak 60 cm tidak dapat mendeteksi marker. Namun pada jarak 25 cm dan 35 cm dapat mendeteksi marker. Hasil Analisis persepsi siswa dari 27 responden menunjukan bahwa hasil uji coba aspek hasil media mendapat persentase sebesar 92% dalam kategori “sangat setuju” dan pada hasil uji coba aspek penggunaan media mendapatkan persentase sebesar 88% dalam kategori “sangat setuju”. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa aplikasi AR-OPM dapat menjadi media pembelajaran karena muda digunakan dan mudah dipahami oleh siswa.