Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai nutrisi pakan buatan berbahan utama bungkil inti sawit yang difermentasikan menggunakan EM4 dengan konsentrasi berbeda serta menganalisis pengaruhnya terhadap konversi pakan, pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan harian dan laju pertumbuhan spesifik ikan Nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dengan masing-masing 4 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah bungkil inti sawit tanpa difermentasi (P1), bungkil inti sawit yang difermentasi dengan konsentrasi 4 ml/kg (P2), dan bungkil inti sawit yang difermentasi dengan konsentrasi 8 ml/kg (P3). Hasil analisis proksimat pakan menunjukkan bahwa kandungan protein pakan adalah 30,37 %, 30,17 % dan 30,87 % masing-masing untuk P1, P2, dan P3. Sementara kandungan lemak pakan P1, P2, dan P3 masing-masing adalah 3,00 %, 9,04 %, dan 8,54 %. Penemuan lain dalam penelitian ini adalah pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh perlakuan P3 (46,33 g) dan selanutnya diikuti oleh perlakuan P2 (41,25 g) dan P1 (36,68 g). Sementara hasil perhitungan menunjukkan bahwa rasio konversi pakan terbaik dihasilkan oleh perlakuan P3 (2,13) dan selanjutnya diikuti oleh P2 (2,34) dan P1 (2,78). Hasil analisis ragam (anova) pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa konsentrasi EM4 yang berbeda pada fermentasi bungkil inti sawit penyusun pakan berpengaruh nyata terhadap rasio konversi paka dan pertumbuhan ikan Nila (Oreochromis niloticus). Peningkatan kandungan lipid pakan yang menyebabkan peningkatan kandungan energi pakan diduga meningkatkan efesiensi penggunaan protein untuk menunjang pertumbuhan. Ikan mampu memaksimalkan penggunaan energi yang berasal dari lipid sebagai pengganti energi dari protein (protein sparing effect). Peningkatan efesiensi pemanfaatan protein untuk mendukung pertumbuhan diduga menyebabkan menutunkan nilai rasio konversi pakan dan meningkatkan pertumbuhan.