Chatrisa Kinanthi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman. Strategi pembelajaran berdifrensiasi dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 21 Samarinda. Dibawah bimbingan Bapak Dr. Jawatir Pardosi, M.Si selaku pembimbing I dan Ibu Endang Herliah, S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing II.
Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui strategi yang diterapkan secara efktif oleh guru PPKn dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran PPKn, mengetahui dampak dari pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran PPKn.
Jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 21 Samarinda pada bulan Febuari-Maret 2024. Subjek penelitian ini ialah Guru PPKn dan siswa-siswi dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berdiferensiasi dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 21 Samarinda diawali dengan melakukan asesmen diagnostik yang sangat penting sebagai pemetaan kebutuhan siswa menyangkut akan kesiapan, minat, dan profil belajar dalam memberikan dasar yang kuat bagi guru untuk menyusun strategi pembelajaran yang lebih terarah dan responsif. Adapun strategi pengajaran yang guru gunakan yaitu konten, proses, dan produk serta lingkungan belajar yang mendukung. Dalam penerapan akan pembelajaran berdiferensiasi pada pelajaran PPKn menghasilkan dampak positif dengan memotivasi siswa karena mereka merasa diterima tanpa dibedakan dari teman-teman yang mampu atau pintar dalam proses pembelajaran dengan saling bertukar pandangan, berkolaborasi antara satu dengan siswa lainnya sehingga para siswa dengan percaya diri tampil di depan kelas untuk berbicara mengutarakan apa yang menjadi bahan topik yang sedang dibahas selama pembelajaran sehingga meningkatkan akan pemahaman siswa dengan baik akan nilai-nilai Pancasila, hukum, politik serta memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara.