Taman Hutan Raya Bukit Soeharto adalah kawasan hutan hujan terbesar di Kalimantan yang terletak di dalam batas perencanaan ibu kota negara Republik Indonesia. yang mana sebagai kawasan lindung tidak hanya memiliki tugas ekologis tetapi juga terkait dengan masalah lain seperti pengelolaan hutan tropis dataran rendah di Indonesia, seluas sekitar 64.814,98 ha selain itu Taman Hutan Raya Bukit Soeharto Ini menyediakan layanan untuk tujuan seperti penelitian dan pengembangan, ilmu pengetahuan, pendidikan, kegiatan pendukung budidaya, wisata alam dan rekreasi, dan pelestarian budaya. Di sisi lain, sesuai dengan situasi terkini, fungsi kawasan hutan tersebut sangat terganggu, terganggu, rentan dan terancam karena berbagai faktor internal dan eksternal.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi tutupan lahan yang terdapat di Tahura Bukit Soeharto akibat kegiatan tambang batubara dan untuk mengetahui jumlah void/lubang tambang dilakukan pemotretan udara menggunakan drone. Penelitian ini menggunakan tiga tahapan dalam proses pemotretan dengan menggunakan drone. tahap pertama adalah persiapan, tahap kedua adalah tahapan pemotretan di lapangan dan tahap ketiga adalah tahapan pengolahan data poto udara. Aplikasi bantuan yaitu DroneDeploy lalu diolah menggunakan arcgis dan penetuan klasifikasi tutupan lahan dan lubang tambang, selain itu pengambilan citra landsat diwebsite USGS (United States Geological Survey) kemudian dilakukan pengolahan data untuk menentukan bukaan tambang dan selain bukaan tambang. hasil penafsiran citra landsat pada tahun 2020 memiliki kelas tutupan lahan terbesar pada semak belukar dengan luasan 32.356,52 Ha dengan persentase 49,921%, diikuti kelas tutupan lahan pada tahun 2022 memiliki kelas tutupan lahan terbesar yaitu 7,47 Ha dengan presentase 50,03 % dengan jumlah lubang tambang keseluruhan 46.