MIFTAHUL JANNAH. Efikasi Rizobakteri Pisang Kepok (Musa acuminata balbisiana Colla) Untuk Mengendalikan Layu Bakteri Pisang Secara In-Vitro Dan Potensinya Sebagai PGPR. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2024. (dibawah bimbingan Andi Suryadi dan Sopialena).
Tanaman Pisang merupakan salah satu komoditas tanaman holtikultura yang banyak ditemukan di Indonesia. Produksi tanaman pisang yang diperoleh tiap tahunnya masih belum memenuhi kebutuhan masyarakat akibat kendala utama yang membatasi produksi pisang. Produktivitas tanaman pisang menjadi rendah disebabkan oleh permasalahan hama dan penyakit tanaman. Salah satu penyakit tanaman pisang yang disebabkan oleh bakteri adalah penyakit layu bakteri (R. solanacearum). Alternatif pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit layu bakteri adalah dengan menggunakan bakteri antagonis. Bakteri antagonis yang dapat dimanfaatkan sebagai agens antagonis berada pada daerah perakaran tanama rhizosfer. Bakteri rhizosfer dapat digunakan sebagai agens antagonis untuk mengendalikan penyakit pada tanaman.
Adapun penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan bakteri rhizosfer dari tanaman pisang kepok untuk mengendalikan penyebab penyakit layu bakteri pisang dan menganalisis bakteri rhizosfer dari tanaman pisang kepok manakah yang memiliki potensi sebagai Plant Growth Promoting Rhizobacteria atau Rhizobacter pemicu pertumbuhan tanaman. Penelitian dilaksanakan bulan Oktober 2023 – Februari 2024 di Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap sebanyak 21 perlakuan yang diulang 4 kali terdiri dari 20 isolat bakteri rhizosfer pisang kepok (PK) yaitu PK1, PK2, PK3, PK4, PK5, PK6, PK7, PK8, PK9, PK10, PK11, PK12, PK13, PK14, PK15, PK16, PK17, PK18, PK19, dan PK20 yang diuji dengan bakteri patogen penyakit layu bakteri pisang Ralstonia solanacearum dan 1 kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari setiap isolat bakteri rhizosfer pisang kepok (PK) yang menunjukkan kemampuan daya hambat terhadap perkembangan patogen penyakit layu bakteri pisang Ralstonia solanacearum dengan kategori zona hambat kuat yaitu isolat bakteri PK12, sebesar 15,12 mm secara in vitro, serta isolat bakteri rhizosfer dari tanaman pisang kepok yang memiliki potensi sebagai Plant Growth Promoting Rhizobacteria atau Rhizobacter pemicu pertumbuhan tanaman pada tanaman padi yaitu isolat bakteri rhizosfer PK5 dengan panjang 6,97 cm, isolat PK13 dengan panjang 7,19 cm, isolat PK14 dengan panjang 7,51, dan isolat PK15 dengan panjang 7,91 cm.
Kata kunci : Musa acuminata balbisiana Colla, bakteri rhizosfer, Ralstonia solanacearum, dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria