Naskah drama Malam Botak menceritakan dualisme gelandangan yang satu Gondrong dan yang satu Botak. Mereka berdua berdebat mengenai pendapat mereka terhadap pemerintahan dan negara. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguraikan realitas kehidupan manusia pada suatu masa atau waktu yang terdapat di karya sastra. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dan sumber data dalam penelitian ini yaitu berupa kata, dan kalimat yang terdapat dalam naskah drama Malam Botak karya Ab Asmarandana. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik baca dan tulis. Hasil dari penelitian ini: (1) Struktur naskah drama dalam naskah drama Malam Botak tersusun mulai dari tema, alur ( prolog, isi, dan penyelesaian), penokohan, amanat, latar, dan dialog. (2) analisis Realism sosialis Goerg Lukacs dalam penelitian ini mencakup empat pembahasan yaitu realitas objektif, gerak dialektis, refleksi artistik, dsn ungkapan emansipatoris. Realitas objektif menggambarkan kenyataan yang terjadi di masyarakat yang terdapat pada naskah. Gerak dialektis Karya realis ditekankan pada kemampuan menampilkan secara detail dan tepat gambaran relasi manusia dengan sesama manusia, manusia dengan lingkungannya. Refleksi artistik tindakan khas individu yang muncul sebagai tindakan yang integral dengan sifat umum di lingkungan sosialnya dalam karya. Ungkapan lritis emansipatoris sesuatu atau pesan yang akan disampaikan kepada penikmat karya seni atau kerya sastra. Sebuah realitas sosial Georg Lukacs hadir untuk menentang pemikira bahwa seni untuk seni, seni bisa untuk masyarakat.