Batubara merupakan salah satu sumber energi untuk pembangkit listrik hingga saat ini, tidak hanya membangkitkan listrik tetapi batubara juga berfungsi sebagai bahan bakar utama suatu industri. Beberapa pembeli batubara masih merasa kesulitan dalam menentukan batubara mana yang akan dipilih untuk keperluan bahan bakar. Oleh karena itu, pemilihan batubara dapat dilakukan dengan menggunakan Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Sistem yang dibangun berbasis website dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam menentukan nilai bobot kriteria dan metode Technique For Order Preference By Similarity To (TOPSIS) untuk menentukan urutan rekomendasi hasil analisa batubara dengan solusi yang ideal. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah 50 alternatif hasil analisa batubara, dengan menggunakan 7 kriteria yaitu Total Moisture, Inherent Moisture, Ash Content, Volatile Matter, Fixed Carbon, Sulphur Content, dan Gross Air-Received. Hasil yang didapatkan merupakan sistem yang dapat memberikan rekomendasi secara akurat dengan pengujian confusion matrix yaitu akurasi, presisi dan tingkat recall sebesar 100%.