GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG MENGGUNAKAN METODE SLOPE MASS RATING (SMR) DAERAH MUGIREJO, KECAMATAN SAMARINDA UTARA, KOTA SAMARINDA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Daerah Mugirejo berada pada lokasi yang padat akan penduduk. Banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya longsor salah satunya yaitu faktor geologi seperti kondisi massa batuan ataupun adanya struktur. Pada lokasi penelitian termasuk dalam Formasi Balikpapan dan Paulaubalang serta adanya struktur berupa kekar dan sesar. Dalam analisis kestabilan lereng ini bertujuan agar mengetahui kondisi suatu massa batuan pada lereng untuk memberi informasi rekomendasi perkuatan lereng dalam mengurangi terjadinya longsor. Penelitian ini menggunakan metode SMR, dimana data yang digunakan berupa data dari parameter setiap metode penelitian dan diambil langsung dari lapangan pada setiap lereng yang akan dianalisis kestabilannya serta beberapa data geologi lainnya. Dalam penelitian ini terdapat dua lereng yang dianalisis. Penelitian ini juga menggunakan data hasil analisis di laboratorium. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa lokasi penelitian terbagi dalam tiga bentuk asal yaitu struktural, denudasional dan antropogenik dengan bentuk lahan perbukitan monoklin, perbukitan terkikis, dataran nyaris, bekas tambang dan kota. Sedangkan untuk satuan batuan didapatkan satuan dari yang tua ke muda yaitu satuan batupasir kuarsa Mugirejo dan satuan batupasir kuarsa Tanah merah. Untuk hasil pengolahan data menggunakan metode SMR diperoleh kondisi massa batuan berdasarkan RMR pada lereng pertama (LP 9) dianalisis termasuk dalam kelas nomor II yaitu dalam kondisi yang baik dengan nilai 74.8 dan lereng kedua (LP 26) dianalisis termasuk dalam kelas nomor II yaitu dalam kondisi yang baik dengan nilai 63.66. Berdasarkan hasil oreientasi kekar didapatkan potensi longsoran pada lereng, pada lereng pertama (LP 9) di interpretasikan berpotensi terjadi longsoran bidang dan pada lereng kedua di interpretasikan berpotensi terjadi longsoran baji. Kondisi massa lereng berdasarkan metode SMR, pada lereng pertama (LP 9) didapatkan total pembobotan 57.3 termasuk dalam kelas nomor III dengan kondisi kestabilan lereng sebagagian stabil. Pada lereng kedua (LP 26) didapatkan total bobot SMR yaitu 39.66 termasuk dalam kelas nomor IV dengan kondisi kestabilan lereng tidak stabil. Dari hasil yang didapatkan maka pada lereng pertama (LP 9) diperlukan paritan pada kaki lereng dan jala kawat, baut batuan dan beton semprot. Dan pada lereng kedua (LP 26) diperlukan janglar kabel baja, beton semprot, dinding penahan dan penggalian kembali drainase.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG MENGGUNAKAN METODE SLOPE MASS RATING (SMR) DAERAH MUGIREJO, KECAMATAN SAMARINDA UTARA, KOTA SAMARINDA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR |
---|---|
Pengarang | Sardion Gurning - Personal Name |
No. Panggil | SKRIFSI SAR p 2024 |
Subyek | Batuan, lereng, kestabilan, RMR, SMR. |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Teknik |
Jurusan | GEOLOGI |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY