Pometia pinnata merupakan tanaman yang sering dimanfaatkan masyarakat dalam pengobatan tradisional sebagai obat luka luar dan demam. Kandungan metabolit sekunder ekstrak kulit batang matoa (Pometia pinnata) dapat menghambat pertumbuhan bakteri jerawat. Tujuan dari penelitian adalah memperoleh konsentrasi ekstrak kulit batang matoa (Pometia pinnata) dalam sediaan gel yang memberikan sifat fisik yang baik serta memiliki aktivitas antibakteri. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi dalam pelarut etanol 96%, uji aktivitas antibakteri sediaan gel antijerawat ekstrak kulit batang matoa (Pometia pinnata) terhadap bakteri S.aureus dan P.acnes dengan metode difusi sumuran serta dilakukan stabilitas dan evaluasi yang meliputi organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, viskositas, iritasi, dan hedonik. Gel antijerawat ekstrak kulit batang matoa (Pometia pinnata) dibuat 3 replikasi formula dengan konsentrasi ekstrak 10%. Hasil evaluasi warna sediaan jingga, beraroma kulit batang, bertekstur kental, homogen, pH 5,23-5,47, daya sebar 5,0-5,4 cm, daya lekat 7-14 detik, dan viskositas 16-22 Pa.s. Hasil uji iritasi menunjukkan sediaan gel antijerawat ekstrak kulit batang matoa (Pometia pinnata) tidak menunjukkan adanya gejala iritasi. Hasil uji hedonik sediaan gel menunjukkan tingkat kesukaan terhadap warna, aroma, tekstur, dan kenyamanan pemakaian masing-masing 84,67% ; 72% ; 84% ; 83,33%. Uji aktivitas antibakteri pada S.aureus menunjukkan zona hambat 15,14-15,69 mm dan P.acnes menunjukkan zona hambat 15,53-15,70 mm. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak kulit batang matoa (Pometia pinnata) memiliki potensi sebagai bahan aktif dalam sediaan gel antijerawat yang memenuhi karakteristik fisik.