Tindakan tidak aman (unsafe action) adalah suatu tindakan membahayakan yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja pada diri sendiri maupun orang lain yang menimbulkan kerugian cedera hingga kematian. Warehouse merupakan area dengan risiko sangat tinggi terhadap kecelakaan kerja. Hal ini disebabkan karena dalam proses pekerjaan yang dilakukan masih ditemukan tindakan tidak aman (unsafe action). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, pengawasan, dan kelelahan kerja dengan tindakan tidak aman (unsafe action) pada pekerja warehouse di PT Cipta Krida Bahari Samarinda. Jenis penelitian bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional. Dalam penelitian ini sampel berjumlah 50 orang menggunakan teknik total sampling. Variabel independen yaitu pengetahuan, pengawasan, dan kelelahan kerja dan variabel dependen yaitu tindakan tidak aman (unsafe action). Analisis data menggunakan analisis univariat, dan bivariat (chi square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54% pekerja melakukan tindakan tidak aman (unsafe action), 60% pekerja memiliki pengetahuan baik, 56% pekerja menyatakan pengawasan yang dilakukan di tempat kerja sudah baik dan 54% pekerja mengalami kelelahan. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan (p=0,203) dan kelelahan kerja (p=0,168) dengan tindakan tidak aman (unsafe action. Ada hubungan pengawasan (p=0,019) dengan tindakan tidak aman (unsafe action). Diharapkan kepada perusahaan dapat meningkatkan peran pengawasan yang dilakukan secara rutin atau sesering mungkin serta memberikan sanksi yang tegas bagi pekerja yang melanggar, sehingga diharapkan dapat meminimalisir tindakan tidak aman yang dilakukan pekerja.