Agustinus Milang, 2024. Pengaruh Penambahan Tepung Kappaphycus alvarezii Terhadap Karakteristik Fisikokimia Dan Penerimaan Konsumen Amplang Ikan Patin Pulutan (Pangasius mahakamensis). (Dibimbing oleh Irman Irawan dan Seftylia Diachanty). Amplang merupakan salah satu jenis makanan ringan berupa kerupuk dengan bahan baku lumatan daging ikan, udang, surimi (minimum 30%) dengan pencampuran tepung tapioka telur dan bahan lainnya. Amplang tanpa penambahan tepung K.alvarezii memiliki tekstur berongga sehingga membuat amplang tidak renyah dan tidak padat. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik fisikokimia dan penerimaan konsumen terhadap amplang ikan patin dengan penambahan tepung K. alvarezii. Perlakuan yang digunakan yaitu (AK0) 0% tepung K. alvarezii sebagai kontrol ; (AK1) 0,5% tepung K. alvarezii ; (AK2) 1% tepung K. alvarezii ; (AK3) ; 1,5 % tepung K. alvarezii. Parameter yang diuji pada penelitian ini adalah uji proksimat, daya kembang, derajat putih dan hedonik. Amplang ikan patin memiliki karakteristik fisikokimia, berupa kadar air (2,75% - 5,58%), abu (2,49% – 3,81%), protein (5,13% - 6,78%), lemak (24,52% - 41,59%), karbohidrat (48,04% - 59,30%), serat (1,49% - 2,55%), daya kembang (1,21% - 2,14%), nilai L* (35,76-45,93), nilai a* (6,22-7,65), nilai b* (22,73-25,83) dan derajat putih (31,41%-40,53%). Hasil penerimaan konsumen terhadap amplang ikan patin dengan penambahan tepung K.alvarezii didapatkan hasil kenampakan 6,07 - 8,40 ( agak suka - sangat suka), bau 6,27 - 7,33 (agak suka - suka), rasa 6,80 – 7,00 (suka), tekstur 5,33 - 8,67 (netral - amat sangat suka). Persentase terbaik penambahan tepung K.alvarezii berdasarkan penerimaan konsumen diperoleh pada perlakuan AK1 (0,5%) dengan nilai kenampakan 7,60 (sangat suka), bau 6,59 (suka), rasa 6,93 (suka), dan tekstur 7,80 (sangat suka).