Penggunaan berbagai model pembelajaran geografi dapat menyebabkan perbedaan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui hasil belajar geografi menggunakan model problem base learning siswa Kelas XI IPS di SMAN 2 Sebulu, (2) untuk mengetahui hasil belajar geografi menggunakan model group investigation siswa Kelas XI IPS di SMAN 2 Sebulu, (3) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS di SMAN 2 Sebulu menggunakan model group investigation dan model problem base learning. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif menggunakan model kuasi eksperimen dengan bentuk design nonequivalent control group design serta jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sebulu yang berjumlah 60 peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, lembar observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) hasil belajar geografi menggunakan model group investigation siswa kelas XI IPS di SMAN 2 Sebulu mengalami peningkatan tergolong sedang dengan peningkatan dengan rata-rata hasil belajar pada pretest = 41 dan setelah dilakukan posttest = 60 dengan peningkatan sebesar 0,31, (2) hasil belajar geografi menggunakan model problem base learning siswa kelas XI IPS di SMAN 2 Sebulu mengalami peningkatan tergolong sedang dengan peningkatan dengan rata-rata hasil belajar Geografi pada pretest = 45 dan setelah dilakukan posttest = 65 dengan peningkatan sebesar 0,35, (3) terdapat perbedaaan hasil belajar geografi antara penerapan model Group Investigation dan model Problem Base Learning terhadap dengan besaran sig 0,001 < 0,05.