ANALISIS SEMIOTIK DAN NILAI BUDAYA DALAM TUTURAN TRADISI TERASUL PERKAWINAN SUKU KUTAI
Adat suku Kutai memiliki beberapa tradisi dalam pelaksanaan upacara pernikahan, ada beberapa ritual upacara yang dilakukan masyarakat Suku Kutai sebelum dan sesudah memulai pernikahan salah satunya terasul berupa bentuk syair yang disampaikan oleh dua orang penerasul. Mendalami tuturan tradisi terasul perkawinan suku Kutai dapat melalui semiotika merupakan ilmu yang mengkaji tanda dalam kehidupan manusia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penelitian semiotik dalam tuturan tradisi terasul perkawinan suku Kutai dan mendeskripsikan penelitian nilai budaya dalam tuturan tradisi terasul perkawinan suku Kutai. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dan lapangan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data meliputi data primer berupa wawancara dengan narasumber berjumlah 3 orang dan data sekunder literatur. Teknik pengumpulan data meliputi teknik rekam dan teknik catat. Analisis data dilakukan secara interaktif menurut Miles and Huberman. Hasil penelitian ini diketahui bahwa semiotik dalam tuturan tradisi terasul perkawinan suku Kutai berupa terdapat ikon kemuliaan dan ikon watak dari pengantin, indeks perilaku yang diharapkan dari pengantin setelah perkawinan, simbol kepercayaan antara pengantin, simbol masyarakat dilihat dari usia maupun jenis kelamin, simbol kesederhanaan dari pengantin. Nilai budaya meliputi nilai budaya antara hubungan manusia dengan Tuhan berupa resepsi terlaksananya perkawinan berkat ridho Allah SWT. Nilai budaya antara hubungan manusia dengan alam berupa masyarakat tetap pergi keresepsi acara perkawinan meskipun alam sedang tidak bersahabat seperti hujan atau panas maupun lokasi yang jauh. Nilai budaya antara hubungan manusia dengan masyarakat berupa mengundang masyarakat untuk datang diresepsi perkawinan dan mengharapkan memberikan doa kepada pengantin agar sakinah mawaddah dalam rumah tangga. Nilai budaya antara hubungan manusia dengan orang lain berupa perempuan dan laki-laki setelah menikah jangan lagi bergantung hidup pada orang tuanya dan hubungan seorang perempuan dan laki-laki yang terikat dalam hubungan perkawinan. Nilai budaya antara hubungan manusia dengan diri sendiri berupa harapan pengantin selama berumah tangga terjauh dari godaan dan bahagia sepanjang masa
Ketersediaan
Detail Information
Judul | ANALISIS SEMIOTIK DAN NILAI BUDAYA DALAM TUTURAN TRADISI TERASUL PERKAWINAN SUKU KUTAI |
---|---|
Pengarang | Siti Karina - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI SIT a 2024 |
Subyek | Nilai Budaya semiotik kutai Terasul Perkawinan |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Jurusan | PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY