Kecoak merupakan salah satu vektor yang berpotensi menularkan beberapa mikroorganisme patogen yang dapat menimbulkan masalah kesehatan pada manusia. Kondisi sanitasi kapal yang buruk dapat menjadi habitat perkembangbiakan Kecoak di dapur, kamar penumpang dan toilet sehingga berperan sebagai transportasi pertukaran penyakit dari suatu tempat ke tempat lainnya. Pelabuhan Samarinda memiliki 3 kapal penumpang yang berlayar minimal 1 kali dalam 1 minggu dan memicu permasalahan vektor Kecoak dan kondisi sanitasi kapal. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis hubungan sanitasi kapal dengan kepadatan Kecoak pada Kapal Penumpang Pelabuhan Samarinda. Metode penelitian ini adalah penelitian cross sectional. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu total sampling sebesar 3 sampel dengan teknik pengambilan sampel pada bagian kapal yang diperiksa yaitu purposive sampling sebesar 9 sampel bagian kapal. Pengambilan data melalui lembar observasi dan pengukuran menggunakan environment meter dan perangkap Kecoak. Data dianalisis menggunakan uji pearson dan spearman. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepadatan Kecoak tertinggi pada Kapal A sebesar 58, Kapal B 118,5 dan Kapal C sebesar 2,5. Didapatkan hasil kepadatan Kecoak dengan kelembaban (p value= 0,641), pencahayaan (p value= 0,965), kondisi fasilitas tempat sampah (p value= 0,724), suhu (p value= 0,035). Tidak terdapat hubungan antara kelembaban, pencahayaan dan kondisi fasilitas tempat sampah dengan kepadatan Kecoak. Terdapat hubungan antara suhu dengan kepadatan Kecoak. Rekomendasi pengendalian Kecoak pada kapal penumpang dengan menjaga dan meningkatkan sanitasi kapal, membasmi Kecoak dengan cara fumigasi, insektisida ramah lingkungan, dan meningkatkan pengawasan sanitasi kapal dengan melibatkan lintas sektoral terkait.
Kata Kunci : Kapal Penumpang, Kepadatan Kecoak, Sanitasi Kapa