Tabir surya dapat melindungi kulit dari sinar matahari sehingga mencegah sinar UV menembus kulit dan mencegah gangguan kulit yang disebabkan oleh radiasi sinar UV. Daun rambutan (Nephelium lappaceum L.) memiliki kandungan senyawa flavonoid yang diduga dapat menangkal radikal induksi ultraviolet (UV), dan memberikan efek perlindungan terhadap radiasi UV dengan menyerap sinar UV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai SPF dan penilaian %Te dan %Tp dari ekstrak daun rambutan dan sediaan krim yang akan dibuat. Simplisia dimaserasi dan aktivitas tabir surya diuji secara in vitro menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Selanjutnya sediaan dibuat menjadi 3 formula yaitu F1, F2, dan F3. Setelah itu dilakukan pengujian aktivitas tabir surya dan evaluasi stabilitas freeze-thaw meliputi organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, dan daya lekat. Hasil evaluasi stabilitas menunjukkan bahwa krim yang diperoleh stabil berwarna coklat muda, aroma khas ekstrak, dengan bentuk semi padat. Viskositas, pH, daya sebar dan daya lekat berada pada rentan yang sesuai standar. Formula 3 memiliki aktivitas tabir surya yang paling baik dengan penilaian %Te dan %Tp kategori proteksi ekstra memiliki nilai SPF sebesar 16,29 dengan kategori proteksi ultra.