EKSTRAKSI DAUN KELAKAI MERAH (STENOCHLAENA PALUSTRIS (BURM F.) BEDD) BERBANTU ULTRASONIK DAN UJI ANTIOKSIDAN
Kelakai merah merupakan tanaman khas kalimantan yang banyak digunakan sebagai obat. Tanaman ini dilaporkan memiliki banyak kandungan senyawa metabolit sekunder diantaranya senyawa golongan fenolik dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu ekstraksi berbantu ultrasonik terhadap kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan peredaman radikal DPPH. Metode ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut etanol 96% dengan berbantu ultrasonik pada variasi suhu (20, 30, 40, 50 dan 60°C) dan waktu (5, 10, 15, 20 dan 25 menit). Hasil penelitian menunjukkan kadar rendemen terbesar proses ekstraksi terdapat pada variasi suhu 60°C dengan waktu 25 menit sebesar 25%. Kadar flavonoid total tertinggi didapatkan pada suhu 50°C dengan waktu ekstraksi 25 menit sebesar 2,59% yang diukur menggunakan metode spektrofotometri. Ekstrak dengan kadar flavonoid tertinggi diukur kadar aktivitas antioksidan dan didapatkan hasil sebesar 22,19 ppm yang menunjukkan bahwa ekstrak memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh suhu dan waktu ekstraksi berbantu ultrasonik dapat meningkatkan kualitas ekstrak flavonoid dari daun kelakai merah dan aktivitas antioksidannya.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | EKSTRAKSI DAUN KELAKAI MERAH (STENOCHLAENA PALUSTRIS (BURM F.) BEDD) BERBANTU ULTRASONIK DAN UJI ANTIOKSIDAN |
---|---|
Pengarang | Chisilia Brydhita Karangan - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI CHI e 2024 |
Subyek | Aktivitas Antioksidan ultrasonik ekstraksi Kelakai merah Flavonoid total Peredaman radikal DPPH |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Farmasi |
Jurusan | S1 Farmasi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY