Sistem akuakultur resirkulasi merupakan sebuah sistem pengelolaan air budidaya perikanan dengan memanfaatkan kembali (reuse) air yang digunakan, sehingga air yang digunakan untuk budidaya perikanan dapat diminimalisir. Parameter kualitas air seperti Alkalinitas dan pH merupakan parameter yang cukup penting bagi kelangsungan hidup ikan. Cangkang Siput Gonggong (Strombus sp.) merupakan salah satu bahan filter yang dapat digunakan untuk mengendalikan alkalinitas dan pH air budidaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis ketersedian alkalinitas dari media filter Cangkang Siput Gonggong (Strombus sp.) untuk menyangga pH air. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan yang terdiri atas (P0) Bahan filter Ijuk sebagai filtasi fisik (control), (P1) menggunakan Cangkang siput gonggong sebanyak 3 g/l, dan (P2) menggunakan Cangkang siput gonggong sebanyak 6 gr/l, seluruh perlakuan menggunakan ijuk sebagai filtrasi fisik. Penelitian dilakukan selama 30 hari masa pemeliharaan menggunakan 9 unit bak bulat berdiameter 30 cm dengan 20 ekor ikan/bak. Hasil penelitian ini menunjukkan ketersediaan alkalinitas tertinggi terdapat pada P2 yaitu dengan nilai rata-rata alkalinitas sebesar 102.25 mg/l CaCO3. Nilai rata-rata konsentrasi pH tertinggi juga terdapat pada P2 yaitu sebesar 7.17. Sehingga penggunaan Cangkang Siput Gonggong (Strombus sp.) sebagai bahan filter dalam sistem resirkulasi akuakultur memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ketersediaan alkalinitas sebagai penyangga pH.