Rinda Afriani, 2024 Masjid Jami’ Adji Amir Hasanoeddin Sebagai Sumber Belajar Sejarah Di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Penelitian ini di bawah bimbingan Muhamad Sopyan, M.Pd. sebagai pembimbi I dan Dra. Wingkolatin M.Si. selaku pembimbing II Pengajaran sejarah bukan hanya mengajarkan pengetahuan faktual tentang pengalaman kolektif masa lampau tetapi pengajaran sejarah dapat juga melatih peserta didik untuk berpikir analitis sehingga dapat menarik kesimpulan tentang makna dan nilai dari peristiwa yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai sejarah yang terdapat pada bangunan Masjid Jami Adji Amir Hasanoeddin adapun nilai yang didapat yaitu nilai religi dan nilai sosial dimana Masjid ini juga mempunyai nilai sosial yang kegiatannya merupakan kegiatan sosial srperti tempat berkumpulnya orang-orang untuk mencari dan menyebarkan ilmu agama seperti berdakwah dan kegiatan sosial lainnya. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui potensi situs Masjid Jami Adji Amir Hasanoeddin sebagai sumber belajar sejarah bagi siswa SMA. Adapun fokus penelitian ini adalah nilai sejarah pada masjid, potensi sebagai sumber sejarah lokal dan sebagai sumber belajar sejarah pada materi pengaruh masuknhya Islam di Indonesia dan perkembangan Islam di Indonesia. Jenis pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di Masjid Jami Adji Amir Hasanoeddin, Tenggarong. Sumber data yang digunakan yaitu primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Masjid Jami Adji Amir Hasanoeddin memiliki nilai sejarah pada bangunannya, serta Masjid Jami Adji Amir Hasanoeddin dapat dijadikan sebagai sumber sejarah lokal dan sumber belajar sejarah bagi siswa SMA.