Etanol dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif akibat terjadinya penumpukan beta amiloid yang dipicu oleh hasil metabolisme dari etanol. Kunyit hitam (Curcuma caesia) memiliki senyawa metabolit flavonoid dengan aktivitas antioksidan dan antiinflamasi yang baik. Beta sitosterol merupakan senyawa turunan pitosterol yang terbukti memiliki aktivitas sebagai cognitive enhancer. Pada penelitian ini dilakukan pengujian mengenai efektivitas kunyit hitam (Curcuma caesia) dan kombinasinya dengan beta sitosterol dalam mencegah penurunan fungsi kognitif akibat pemberian etanol. Mencit dibagi menjadi 10 kelompok yang terdiri dari kelompok N (normal), NG (NaCMC), P (Ginkgo Biloba 40 mg/KgBB), BS (Beta sitosterol 20 mg/KgBB), CC1 (Kunyit hitam 50%), CC2 (Kunyit hitam 25%), CC3 (Kunyit hitam 12,5%), CC4 (Kunyit hitam 6,25%), K1 (Kombinasi beta sitosterol 20 mg/Kg BB dan kunyit hitam 25%), K2 (Kombinasi beta sitosterol 20 mg/Kg BB dan kunyit hitam 12,5%). Hasil menunjukkan bahwa kunyit hitam dan beta sitosterol dapat mencegah penurunan memori akibat pemberian etanol. Kombinasi yang dilakukan tidak memberikan hasil yang lebih baik daripada pemberian tunggal, namun tetap memiliki hasil yang baik dalam mencegah penurunan memori pada mencit.