Pupuk organik cair (POC) merupakan pupuk yang berupa larutan dan berasal dari hasil dekomposisi hewan ataupun tumbuhan yang didalamnya terkandung beberapa macam unsur hara. Tanaman pertanian yang banyak digermari masyarakat Indonesia yaitu cabai rawit sehingga permintaan cabai cukup tinggi oleh karena itu petani dituntut untuk meningkatkan produktivitas dari cabai. Lahan pertanian menurun produktivitasnya dan mengalami degradasi lahan akibat rendahnya kandungan karbon organik yang ada di dalam tanah. Limbah perikanan dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman dikarenakan mampu meningkatkan kandungan unsur hara tanah yang dibutuhkan oleh tanaman. Limbah kulit pisang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair karena banyak mengandung zat yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman, seperti mengandung unsur kalium sebanyak 42 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair limbah ikan patin dan limbah kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit dan konsentrasi terbaik yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit. Pengambilan data dilakukan dengan metode eksperimental. Selanjutnya sampel dianalisis secara kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil pupuk organik cair limbah ikan patin dan limbah kulit pisang kepok berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit pada konsentrasi terbaiknya yaitu 80 % limbah ikan patin dan 20 % limbah kulit pisang kepok pada parameter jumlah daun, berat segar dan berit kering tanaman.