Muhammad Irfan. Uji Preferensi Kumbang Beras (Sitophilus oryzae L.) Terhadap Beberapa Beras Dari padi Varietas Lokal Asal Kalimantan Timur. Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, 2024. (dibawah bimbingan Rosfiansyah dan Kadis Mujiono).
Sitophilus orizae L. merupakan hama penting pada beras di penyimpanan, baik di gudang maupun pada simpanan beras rumah tangga. Pengendalian kumbang ini sulit dilakukan dengan pestisida sintetis karena penggunaan pestisida sintetis beresikomenimbulkan residu pada beras yang akan dikonsumsi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian penggunaan pestisida berbahan nabati yang ramah lingkungan untuk mengendalikan kumbang beras. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi dan perkembangan serta susut bobot beras oleh kumbang beras pada beberapa berasa dari padi varietas lokal Kalimantan Timur.
Penelitian ini di lakukan di Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, pada Oktober-Desember 2023. Percobaan dilakukan pada rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri 5 perlakuan dan 5 ulangan, dengan 2 metode pendekatan yaitu dengan Free Choice Test Method (FCTM) selama tujuh hari untuk melihat ketertarikan imago S. oryzae pada setiap beras, sementara pendekatan ke 2 menggunakan metode Non-Choice Test Method (NCTM) untuk mengetahui perkembangan imago S. oryzae dan kerusakan beras selama tujuh minggu perlakuan. Jenis beras yang diuji adalah Varietas IR64 (P0), Mayas (P1), Sasak jalan (P2), Pudak susun (P3), Gedagai (P4). Data dianalisis dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pereferensi imago jantan dan imago betina S. oryzae terhadap beras dari padi varietas lokal yang tertinggi pada varietas P3 sebesar 54,6 ekor, dan preferensi terendah terdapat pada varietas P0 sebesar 29,4 ekor. Perkembangan imago S. oryzae tertinggi terdapat pada varietas P3 sebesar 28,8 ekor sementara yang terendah pada variets P1 sebesar 10,4 ekor. Susut bobot beras tertinggi terdapat pada varietas P3 sebesara 3,16 g, sementara yang terendah terdapat pada varietas P0 sebesar 1,5 g. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan jenis beras mempengaruhi preferensi kumbang untuk menyerang beras di penyimpanan.