Daun gelinggang banyak dimanfaatkan sebagai pengobatan terutama untuk penyakit kulit. Hal ini disebabkan karena daun gelinggang mengandung senyawa metabolit sekunder yang fungsinya untuk menghambat pertumbuhan dari bakteri maupun jamur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antifungi dari ekstrak daun gelinggang dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida tropicalis. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu difusi cakram. Sampel yang digunakan yaitu ekstrak daun gelinggang dengan konsentrai 25%, 45%, 85%. Kontrol positif pada penelitian ini yaitu Nystatin, dan kontrol negatif etanol 96%. Hasil uji skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun gelinggang positif mengandung flavonoid, fenolik, triterpenoid, dan steroid. Dan pada uji aktivitas antifungi ekstrak etanol daun gelinggang menunjukkan adanya aktivitas penghambatan yang baik terhadap bakteri Candida tropicalis dengan aktivitas terbaik pada konsentrasi 25%.