Fish cake merupakan salah satu produk olahan ikan berupa pasta ikan dengan penambahan bumbu-bumbu dan dibentuk sesuai selera. Fish cake termasuk dalam produk berbasis fish jelly. Pembuatan fish cake umumnya menggunakan penambahan tepung sebagai bahan pengisi yang berfungsi untuk memodifikasi tekstur fish cake. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisikokimia dan penerimaan konsumen terhadap fish cake ikan lele (Clarias gariepinus var. Sangkuriang) dengan penambahan kombinasi tepung tapioka dan terigu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan proporsi daging ikan lele (100%, 94%, 88%, 76%) dan penambahan kombinasi tepung tapioka dan terigu (0%, 6%, 12%, 18%, 24%) pada fish cake ikan lele. Parameter yang diuji pada penelitian ini meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, uji lipat, kekuatan gel dan derajat putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fish cake ikan lele memiliki kadar air berkisar antara 63,86-73,57%, kadar abu 2,10-3,27%, kadar protein 11,06-15,45%, kadar lemak 0,82-2,42%, kadar karbohidrat 5,87-21,12%. Penurunan proporsi daging ikan lele dan peningkatan penambahan kombinasi tepung tapioa dan terigu dapat meningkatkan nilai uji lipat )4,33-5,00), kekuatan gel (191,14-498,36 g.cm), dan derajat putih (51,72-55,47%). Hasil penerimaan konsumen (hedonik) menunjukkan bahwa perlakuan P2 (persentase daging lele 88% dan kombinasi tepung tapioa dan terigu 12%) lebih disukai panelis.