Amrullah Fathul Khair, 2024 Analisis Kesulitan Belajar Kimia Siswa Pasca Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SMA AlKhairiyah. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Sri Lestari, M.Si selaku pembimbing I dan Dr. Farah Erika, M.Si. selaku pembimbing II. Pembelajaran pada masa new normal pandemi covid-19 yaitu pembelajaran tatap muka terbatas (TMT) yang dilaksanakan secara khusus dengan menjaga protokol kesehatan disekolah. Pembelajaran TMT hanya berlangsung selama satu semester disekolah, selanjutnya menjadi pembelajaran secara luring dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Pembelajaran pasca tatap muka terbatas menjadi hal yang sangat diharapkan dalam dunia pendidikan, dimana kegiatan belajar mengajar bisa dilaksanakan dengan baik dan leluasa. Namun kegiatan pembelajaran pasca tatap muka terbatas tidak memberikan hasil belajar siswa meningkat, dimana siswa masih kurang aktif dan kesulitan dalam mengikuti kegaitan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar yang dialami oleh siswa SMA Al-Khairiyah pada pembelajaran kimia pasca pembelajaran tatap muka terbatas disekolah. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA Al-Khairiyah Samarinda tahun ajaran 2022/2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik angket, teknik wawancara dan dokumentasi. Data hasil angket yang diperoleh dianalisis dengan menghitung persentase kesulitan belajar siswa berdasarkan 4 aspek yaitu, aspek minat, cara belajar, kualitas guru dan metode guru dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa tidak mengalami kesulitan belajar selama pembelajaran kimia pasca pembelajaran tatap muka terbatas. Data hasil yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa siswa pada aspek minat sebanyak 20% (sangat rendah), cara belajar sebanyak 31,86% (rendah), kualitas guru sebanyak 22,28% (sangat rendah) dan metode guru sebanyak 23,26% (rendah).