Lisna Dyah Permata Oktavia, 2024. Analisis Struktur dan Nilai Budaya dalam Legenda Patih Renek Cerita Rakyat Kutai Kartanegara. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Mulawarman. Dibimbing oleh H. Nurdin, S.H.I., M.Ed., Ph.D. dan Dr. Syaiful Arifin, M.Hum. Legenda merupakan cerita prosa rakyat yang dianggap oleh empunya cerita sebagai suatu kejadian yang sungguh-sungguh pernah terjadi. Dalam legenda, terdapat struktur yang membangun cerita dan nilai budaya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur dan nilai budaya yang terkandung dalam cerita rakyat Kutai Kartanegara Legenda Patih Renek. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data penelitian dikumpulkan melalui buku serpihan cerita rakyat Kalimantan Timur dan penjelasan
dari narasumber yang mengetahui cerita rakyat legenda Patih Renek. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, rekam, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang terdapat dalam Legenda Patih Renek yaitu struktur fakta cerita yang terdiri dari tokoh dan penokohan yaitu Patih Renek yang berani berpetualang dan peduli, dan kedua anaknya, Silawang dan Sitalung yang patuh; Latar tempat di Banjar, Muara Kedang, Sabintulung, rakit, dan ladang, Latar waktu terjadi di zaman setelah Kerajaan Benua Tuha berakhir, setelah berhari-hari berlayar, selama tujuh hari tujuh malam, dan hari ke-14 berlayar, latar sosial yaitu Patih Renek yang merupakan seorang datuk dari Banjar yang menjadi pemimpin adat dan Penduduk Sabintulung yang merupakan para pendatang dari kampung lain; Alur dalam cerita terdiri dari lima tahap yaitu tahap penyituasian, tahap pemunculan konflik, tahap peningkatan konflik, tahap klimaks, dan tahap penyelesaian. Nilai budaya meliputi: Nilai budaya hubungan manusia dengan Tuhan, yaitu berdoa; Nilai budaya hubungan manusia dengan alam, yaitu menjaga alam, beradaptasi dengan alam, dan memanfaatkan alam; Nilai budaya manusia dengan masyarakat, yaitu gotong royong, kebijaksanaan, dan menghormati adat; Nilai budaya manusia dengan orang lain, yaitu kesetiaan, dan taat dengan pesan orang tua; Nilai budaya manusia dengan diri sendiri, yaitu bekerja keras dan mengendalikan diri.