Program Areal Bernilai Konservasi Tinggi (ABKT) perusahaan bertujuan untuk mendukung upaya para pengelola pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat dan kelestarian lingkungan. ABKT perusahaan melibatkan masyarakat dalam pemanfaatannya, dinamika relasi manusia dan lingkungan terjadi pada pemanfaatan dan potensi terjadinya gangguan antara masyarakat dan kehadiran Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) di kawasan ABKT tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap keberadaan Orangutan pada ABKT perusahaan serta gangguan apa saja yang dirasakan masyarakat terhadap keberadaan Orangutan dan upaya penanganan perusahaan dalam mengatasi gangguan yang dirasakan masyarakat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner dan wawancara terhadap masyarakat Desa Tepian Langsat dan pihak perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa persepsi masyarakat terhadap keberadaan Orangutan pada ABKT perusahaan sangat baik dengan persentase 83,3%. Dimana masyarakat mengetahui tentang pentingnya ABKT perusahaan bagi satwa yang dilindungi khususnya Orangutan. Bentuk- bentuk gangguan Orangutan dengan masyarakat yaitu mengganggu tanaman masyarakat dan mengganggu tanaman karet perusahaan. Upaya penanganan gangguan yang dilakukan perusahaan menyediakan petugas khusus Orangutan (wakar) dan melakukan patroli kawasan oleh pihak konservasi perusahaan.