Hesti Pratiwi. Pengelolaan Alokasi Dana Desa Untuk Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum Pada Desa Perangat Selatan Kecamatan Marangkayu, dibawah bimbingan Bapak Dr. Kus Indarto, M.AP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengelolaan ADD untuk pembangunan sarana dan prasarana umum pada Desa Perangat Selatan Kecamatan Marangkayu, untuk mengetahui dan menganalisis pengawasan ADD, dan untuk mengetahui dan menganalisis faktor penghambat. Jenis penelitian yang dilakukan dengan deskriptif kualitatif. Fokus penelitian terdiri dari: Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan dan faktor penghambat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan, penelitian lapangan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan ADD untuk pembangunan sarana dan prasarana umum pada Desa Perangat Selatan yaitu perencanaan Pemerintah Desa untuk pembangunan sarana dan prasarana umum, disesuaikan dengan anggaran dan PAGU yang ada. Pengorganisasian pengelolaan ADD sudah efektif dan efisien, dari Ketua RT dan masyarakat sebagai pelaksanaan kegiatan. Kepala Desa membentuk Tim PBJ dan tim pelaksana kegiatan sesuai dengan bidangnya, dan bertugas melakukan koordinator, koordinasi dengan Kepala Desa dan Sekretaris Desa. Kepala Desa selalu memberikan pengarahan dalam pengelolaan ADD kepada Sekretaris, KASI, KAUR, Kepala BPD, Ketua RT dan masyarakat dari semua RT. Kecamatan Marangkayu selalu melakukan pengawasan, dan juga pembinaan. Pengawasan Pemerintah Desa kepada Ketua RT dan masyarakat dalam melakukan pembangunan yang berjalan dengan baik, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Faktor penghambatnya yaitu pengelolaan ADD dalam pelaksanakan kegiatan pembangunan dilakukan secara bertahap sesuai dengan anggaran, penyerahan laporan kegiatan oleh Pemdesa Perangat Selatan kepada kecamatan yang tidak tepat waktu, penerangan jalan tidak terealisasikan, jumlah ADD sebagai penunjang pembangunan desa masih terbatas, Pemerintah Desa Perangat kurang melakukan sosialisasi mengenai ADD kepada masyarakat, walaupun Surat Pertanggungjawaban sudah disiapkan Pemerintah Pusat Desa, tetapi anggarannya selalu terlambat.