Durian (Durio zibethinus L.) adalah salah satu tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia. Bagian utama yang sering dimanfaatkan dan dikonsumsi dari durian (Durio zibethinus L.) adalah buahnya, sedangkan bagian kulitnya belum banyak pemanfaatannya sehingga hanya menjadi sampah organik. Obat kumur adalah larutan yang digunakan sebagai pembersih mulut, tenggorokan dan gigi untuk membasmi mikroorganisme penyebab bau mulut, dan menjaga kesehatan rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan obat kumur antimikroba dengan zat aktif ekstrak etanol kulit durian untuk menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans, Porphyromonas gingivalis, dan jamur Candida albicans menggunakan metode difusi sumuran. Dari hasil penelitian diperoleh kandungan metabolit sekunder yang terkandung pada ekstrak etanol kulit durian adalah flavonoid, alkaloid, tannin, saponin dan steroid. Pada optimasi basis diperoleh basis yang optimal dengan konsentrasi tween 80 7%. Obat kumur dibuat dalam tiga formula dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol kulit durian yaitu F1 (5%), F2 (9%), dan F3 (13%). Hasil pengujian antimikroba menunjukkan bahwa pada bakteri Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis semua formula memiliki diameter zona bening dengan kategori sedang, dan pada jamur Candida albicans semua formula memiliki diameter zona bening dengan kategori kuat. Evaluasi karakteristik fisik dan stabilitas sediaan didapatkan hasil bahwa sediaan stabil secara fisik dan sesuai dengan standar obat kumur yang baik. Maka dapat disimpulkan bahwa setiap formula memiliki hasil evaluasi fisik dan aktivitas antimikroba yang baik untuk sediaan obat kumur.