Joseph, 2024. Kualitas Garam Kampung (Tusu' abuh) Hasil Home Industri Di Desa Ba‟ Liku, Kecamatan Krayan Tengah, kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Dibawah bimbingan Dr. Didimus Tanah Boleng, M.Kes selaku pembimbing I dan Dr. H. Akhmad, M.Kes selaku pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan iodium iodium (IO3), kandungan kadar iodium (IO3) dan untuk mengetahui kelayakan konsumsi iodium (IO3) garam kampung (Tusu’ abuh) hasil Home Industi di Desa Ba‟ Liku. Variabel penelitian ini adalah analisis kualitas garam kampung (Tusu’ abuh) hasil Home Industi di Desa Ba‟ Liku. Penelitian ini berjenis deskriptif analitik, dengan teknik analisis data berupa menjelaskan tentang kualitas garam kampung (Tusu’ abuh) hasil Home Industri Desa Ba‟ Liku. Hasil analisis sampel garam kampung (Tusu’ abuh) dengan penamabahan volume 5 ml Na2S2O3 maka diperoleh kadar S1 KIO3 sebanyak 44,94 ppm, penambahan volume 5,8 ml Na2S2O3 diperoleh kadar S2 KIO3 sebanyak 44,14 ppm, dan penambahan volume 16,1 ml Na2S2O3 diperoleh kadar S3 KIO3 sebanyak 33,85 ppm. Total rata-rata dari hasil penimbangan sampel garam kampung (Tusu’ abuh) adalah 40,97 ppm. Garam kampung (Tusu’ abuh) dikategorikan memiliki kadar iodium yang cukup sesuai dengan peraturan Standar Nasional Indonesia (SNI Nomor 01-3556-2010) yang mengandung iodium sebesar 30-80 ppm. Dari hasil analisis penelitian kelayakan konsumsi, garam kampung (Tusu’ abuh) masih mengandung bahan yang dapat membahayakan tubuh, sehingga garam ini dikategorikan tidak aman (belum layak) digunakan sebagai bahan konsumsi rumah tangga.