Tanaman mangrove (Sonneratia ovata) merupakan salah satu tanaman yang banyak hidup di daerah pesisir tepatnya di Mentawir, Penajam Paser Utara. Tamanan ini diolah menajdi minuman oleh Masyarakat namun data mengenai toksisitas serta antimikroba mengenai tanaman ini masih kurang. Sedangkan tanaman dengan genus yang sama yaitu Sonneratia alba juga telah diteliti sebelumnya memiliki aktivitas antibakteri yang kuat sehingga memungkinkan buah Sonneratia ovata juga memiliki aktivitas antibakteri baik pada gram positif maupun negatif. Adapun secara empiris masyarakat menggunakannya sebagai obat sariawan sehingga diuji pula antifungi yang menjadi penyebab dari adanya sariawan yaitu Candida albicans. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dari metabolit sekunder, profil toksisitas serta aktivitas antimikroba ekstrak etanol buah mangrove (Sonneratia ovata). Penelitian ini diawali dengan melakukan ekstraksi metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dilanjutkan dengan uji metabolit sekunder. Ekstrak etanol buah mangrove (Sonneratia ovata) diuji toksisitasnya menggunakan metode Brine Shrimp Lethatlity Test (BSLT) dan uji aktivitas antimikroba dengan menggunakan bakteri Salmonella typhi dan Staphylococcus epidermidis serta fungi Candida albicans. Hasil metabolit sekunder menunjukkan ekstrak etanol buah mangrove positif mengandung flavonoid, tannin dan saponin. Hasil toksisitas menunjukkan ekstrak etanol buah mangrove memiliki nilai toksisitas sebesar 4700,421 ppm dan memiliki aktivitas antimikroba ekstrak etanol buah mangrove (Sonneratia ovata) terhadap bakteri Salmonella typhi dan Staphylococcus epidermidis serta fungi Candida albicans pada konsentrasi 15%, 17,5% dan 20%. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol buah mangrove mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid, saponin dan tannin. Adapun hasil uji toksisitas dengan metode BSLT dan uji aktivitas antimikroba, ekstrak etanol buah mangrove termasuk dalam kategori tidak toksik dan memiliki aktivitas sebagai antimikroba dengan konsentrasi 15%, 17,5% dan 20%. Kekuatan ekstrak etanol buah mangrove dalam menghambat dan membunuh mikroba masuk dalam rentang kategori sedang hingga kuat.