Diabetes mellitus suatu penyakit dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Diabetes mellitus tidak disadari oleh penderitanya dan saat diketahui sudah terjadi komplikasi. Terapi diabetes mellitus selain terapi farmakologis, terapi non-farmakologis melalui pengaturan pola makan berefek mengendalikan kadar glukosa darah. Daun kelor (Moringa oleifera) memiliki kandungan nutrisi yang mampu membantu pernormalan hormon insulin pada penderita diabetes mellitus. Bengkuang (Pachyrhizus erosus) mengandung inulin yang dapat dimanfaatkan dalam pangan fungsional yang mampu membantu penurunan kadar glukosa darah dengan memperlambat proses absropsi glukosa sehingga dapat mengendalikan kadar glukosa darah. Pangan fungsional untuk makanan selingan yaitu pangan yang kandungan bahan aktifnya dapat memberikan manfaat kesehatan selain manfaat gizi yang dikandungnya. Cookies dikonsumsi sebagai makanan selingan yang dapat menyumbangkan energi dan sebagai pengganti energi yang telah dikeluarkan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan cookies yang dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes mellitus. Metode penelitian ini yaitu uji hedonik, mutu hedonik, analisis kimia atau kadar proksimat, dan uji indeks glikemik, serta beban glikemik. Hasil yang diperoleh cookies daun kelor kombinasi bengkuang dari perbandingakan kadar serat 7g/100g dalam 1 formulasi, didapatkan penambahan daun kelor dan bengkuang berpengaruh nyata terhadap uji hedonik dan mutu hedonik (p