Potensi pencemaran lingkungan oleh industri batik yang didominasi oleh penggunanaan bahan baku kimia dan pengelolaan limbah cair yang tidak sesuai dengan standar. Salah satunya adalah bahan pencemar timbal yang didapatkan dalam proses pewarnaan dan penglorotan. PT UM Cahaya Samarinda merupakan bergerak pada sektor internal batik Samarinda. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi timbal (Pb) terhadap kualitas aliran sungai disekitar kawasan industri batik Kelurahan Tenun Kecamatan Samarinda Sebrang. Penelitian ini menganalisis kualitas air limbah PT UM Samarinda terhadap pencemaran logam berat Pb dan tumbuhan lumut sebagai biomarker pada aliran sungai. Jenis penelitian ini adalah deskriptif bersifat observasional non partisipasi dengan pendekatan secara kuantitatif. Hasil penelitian ini pada 3 titik sampel aliran sungai yaitu konsentrasi timbal aliran sungai (1,728 mg/L) dan (1,526 mg/L), pada tumbuhan lumut aliran sungai (1,825 mg/L) dan (1,689 mg/L), pengukuran suhu (29-31°C) dan pH (6,8- 7,7) bersifat netral Berdasarkan pada hasil penelitian ditemukan bahwa parameter konsentrasi logam berat timbal (Pb) dan tumbuhan lumut berada diatas baku mutu lingkungan. Sedangkan, pengukuran pH dan suhu berada dalam kategori standar baku mutu lingkungan. Oleh sebab itu, perlu adanya pengkajian terkait dampak yang diakibatkan oleh air limbah terhadap masyarakat yang tinggal sekitar industri dan menginisiasi pembuatan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) secara sederhana.