Hipertensi disebut sebagai penyakit silent killer yaitu suatu keadaan tekanan darah tinggi di atas batas normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data karakteristik teh celup dari daun salam, serai, dan jahe, mengetahui data karakteristik responden, dan pengaruh sediaan teh celup terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik responden. Data kadar air daun salam yaitu 1,659%, serai 1,756%, dan jahe 2,555%. Data kadar abu total daun salam yaitu, 4,724%, serai 4,136%, dan jahe 5,933%. Data kadar abu larut dalam air daun salam yaitu 5,82%, serai 5,29%, jahe 3,197%. Data kadar abu tidak larut asam pada daun salam yaitu 0,345%, serai 0,139%, dan jahe 0,372%. Sediaan teh celup daun salam, serai, dan jahe memiliki pH 6,173. Kadar air, abu total, abu tidak larut asam, dan pH sediaan teh celup daun salam, serai, dan jahe memenuhi persyaratan SNI 4324:2014. Sedangkan kadar abu larut dalam air tidak memenuhi persyaratan. Data karakteristik responden yang diperoleh yaitu rata -rata berada pada usia 46 – 56 tahun dengan persentase 38%, berjenis kelamin perempuan dengan persentase 96%, bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan persentase 92%, latar belakang pendidikan SD dengan persentase 42%, dengan kebiasaan tidak pernah berolahraga dengan persentase 46%, serta kebiasaan tidak pernah merokok dengan persentase 88%. Sediaan teh celup dari daun salam, serai, dan jahe dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik responden hipertensi secara signifikan dengan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar 22,16 mmHg (p=0,000) dan tekanan darah diastolik sebesar 8,33 mmHg (p=0,000).